Perusahaan EV Swedia Ini Tutup Diler Terakhirnya di China

MOBILLISTRIKNEWS.COM, Perusahaan EV Swedia, Polestar telah menutup diler langsung terakhirnya di China yang berlokasi di L+ Plaza di Qiantan, Shanghai.
Polestar menyatakan sedang menyesuaikan model bisnisnya di Tiongkok secara strategis agar lebih mampu memenuhi permintaan konsumen yang beragam dan cepat berubah di pasar Tiongkok.
"Meskipun gerai Shanghai telah ditutup sementara, operasional Polestar lainnya di China tetap tidak terpengaruh, dan hak-hak pemilik mobil tidak akan terpengaruh sama sekali," ujar Polestar sebagaimana dikutip IT-Home, Senin (13/10/2025).
Sementara itu, seorang perwakilan dari hotline layanan resmi Polestar mengungkapkan bahwa "Polestar saat ini utamanya mengadopsi model penjualan online."
IT Home mencatat bahwa laporan sebelumnya menunjukkan bahwa Polestar hanya menjual 69 kendaraan di China pada paruh pertama tahun ini, termasuk 56 unit pada bulan Januari, 6 unit pada bulan Februari dan Juni, dan 1 unit pada bulan Maret.
Tidak ada kendaraan baru yang terjual pada bulan April atau Mei. Terdapat pula rumor bahwa perusahaan tersebut mungkin akan menarik diri dari pasar China pada akhir tahun ini.
Pada akhir tahun 2024, Polestar memiliki total aset sebesar 4,054 miliar dolar AS, total liabilitas sebesar 7,383 miliar dolar AS dan nilai aset bersih negatif 3,329 miliar dolar AS yang menjadikannya insolven.
Dari tahun 2020 hingga 2024, kerugian kumulatif Polestar Automotive melebihi 5,1 miliar dolar AS yang mana kerugian bersihnya pada tahun 2024 saja mencapai 2 miliar dolar AS.).
Polestar adalah produsen mobil listrik performa tinggi asal Swedia, yang berfokus pada desain minimalis Skandinavia, teknologi canggih, dan keberlanjutan. Perusahaan ini adalah anak perusahaan bersama dari Volvo Cars dan Geely, dengan sejarah yang dimulai dari tim balap performa Volvo.