MOBILLISTRIKNEWS.COM, BEIJING, - Tianyu Jiang melakukan perjalanan darat sejauh 2.000 km bulan ini selama pekan libur nasional China. Ia mengendarai kendaraan listriknya dari cekungan Sichuan barat daya ke Beijing untuk pertama kalinya.

"Dulu saya mengendarai mobil berbahan bakar bensin dan belum pernah menggunakan EV untuk perjalanan sejauh itu, tetapi berkendara jarak jauh dengan EV tidak terasa menjadi masalah lagi," kata Jiang sebagaimana dikutip Reuters, Sabtu (1/11/2025).

Ia termasuk di antara puluhan juta warga Tiongkok yang semakin beralih ke kendaraan listrik, yang diuntungkan oleh perluasan infrastruktur pengisian daya untuk membalikkan lonjakan penggunaan bensin yang biasa terjadi selama liburan Oktober yang dikenal sebagai "Minggu Emas".

Menurut konsultan Tiongkok Sublime China Information (SCI) jauh di bawah biasanya, permintaan bensin China diperkirakan turun 9 persen pada bulan Oktober dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 12,5 juta ton, dengan rata-rata penggunaan harian relatif stabil dibandingkan bulan September.

Melemahnya permintaan liburan ini merupakan gejala dari penurunan penggunaan bahan bakar di Tiongkok yang lebih luas akibat adopsi kendaraan listrik yang semakin meluas, menandai berakhirnya peran Tiongkok selama beberapa dekade sebagai penggerak utama permintaan minyak global yang baru.

Konsumsi bensin di negara pengimpor minyak mentah terbesar dunia mencapai puncaknya pada tahun 2023, dan unit riset perusahaan minyak negara Sinopec memperkirakan permintaan akan turun lebih dari 4 persen tahun ini dibandingkan tahun 2024.

Selama sembilan bulan pertama tahun ini, kendaraan listrik dan hibrida menyumbang hampir separuh dari seluruh penjualan mobil baru.

Seperlima dari 63,5 juta perjalanan mobil selama liburan delapan hari tersebut menggunakan kendaraan listrik atau hibrida, menurut Kementerian Perhubungan.

Penggunaan listrik harian oleh stasiun pengisian daya, yang merupakan proksi untuk penggunaan kendaraan listrik, naik 45,73 persen selama Golden Week tahun ini, dibandingkan tahun 2024.

Adopsi kendaraan listrik telah diuntungkan oleh dorongan Tiongkok untuk membangun infrastruktur pengisian daya, dengan sekitar 18 juta stasiun pengisian daya pada akhir September, naik 54,5 persen persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Selama puncak perjalanan, baik pengisian daya maupun pengisian bahan bakar berarti menunggu," kata Jiang. "Jika Anda benar-benar membutuhkan pengisian daya, keluarlah dari jalan tol dan Anda akan menemukan stasiun pengisian daya dalam radius 10 km, dan harganya murah."