JAKARTA-Pekan lalu Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengeluarakan data penjualan mobil di Tanah Air sepanjang Agustus 2025.

Berdasarkan data Gaikindo, volume penjualan mobil listrik (EV) dari pabrik ke dealer (wholesales) di Indonesia mencapai 6.300 unit pada Agustus 2025. Angka ini naik dibandingkan bulan Juli yang mencapai 5.433 unit maupun dibandingkan bulan Juni yang mencapai 5.501 unit.

Walaupun dari bulan ke bulan penjualan mobil listrik mengalami kenaikan, tapi tidak semua mobil listrik diminati oleh konsumen di Indonesia. Menurut data penjualan wholesales mobil listrik di Agustus 2025, ada dua model yang kurang diminati konsumen alias paling tidak laku.

Kedua mobil listrik yang paling tidak laku di Indonesia bulan Agustus adalah Seres E1 di segmen city car yang hanya terjual dua unit. Di segmen City car ini Wuling Air EV mendominasi pasar dengan membukukan penjualan 284 unit.

Honda e:N1 di segmen compact SUV menemani Seres E1 sebagai mobil listrik paling tidak laku di bulan Agustus. Honda e:N1 hanya terjual dua unit selama satu bulan. Di segmen ini AION V menguasai pasar dengan menjual 617 unit.

Mobil listrik paling tidak laku diposisi kedua dipegang oleh Vinfast VF 6 yang masuk dalam segmen compact SUV. Produsen mobil Vietnam ini hanya membukukan penjualan tiga unit.

Di posisi ketiga mobil listrik paling tidak laku diraih oleh Vinfast VF 7 di segmen compact SUV yang terjual empat unit bersama dengan Vinfast VF 5 di segmen small hatchback yang terjual juga hanya empat unit.

Sedangkan mobil listrik paling laris di bulan Agustus 2025 diraih BYD M6. Mobil yang masuk dalam segmen medium MPV ini berhasil mencatatkan penjualan 1.379 unit. Mobil listrik paling laris peringkat kedua diraih oleh Wuling Binguo EV yang masuk dalam segmen small hatchback dengan penjualan 746 unit. Sedangkan di posisi ketiga mobil listrik paling laris ditempati oleh AION V yang menjual 617 unit.