Home > EV

Baterai EV yang Lebih Ringan dan Cepat Terisi Diluncurkan Stellantis

Waktu pengisian daya EV dengan ukuran baterai yang sama berkurang satu jam.

PARIS – Stellantis, produsen mobil Prancis-Italia-Amerika meluncurkan prototipe mobil listrik (EV), Jumat (19/9/2025). Menariknya EV ini menampilkan baterai dengan pengisian daya lebih cepat, lebih ringan, dan lebih terjangkau yang menghilangkan kebutuhan akan inverter dan pengisi daya terpisah.

IBIS (Intelligent Battery Integrated System) dikembangkan melalui kemitraan dengan TotalEnergies (TTEF.PA), anak perusahaan Saft. “Sistem ini merupakan salah satu yang pertama di jenisnya dan menawarkan penghematan bobot dan ruang serta lebih mudah diservis,” kata Stellantis sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (19/9/2025).

Citroen e-C4, salah satu merek dari produsen mobil Stellantis. (Foto:Citroen)
Citroen e-C4, salah satu merek dari produsen mobil Stellantis. (Foto:Citroen)

Sistem baru ini 10 persen lebih efisien daripada EV dengan baterai berukuran sama dan mengurangi waktu pengisian daya hingga satu jam.

Kurangnya model yang terjangkau dan waktu pengisian daya yang lambat menjadi hambatan bagi penerimaan publik yang lebih luas terhadap EV.

Produsen Jerman Porsche, juga sedang mengembangkan konsep "inverter multi-level modular" yang mengintegrasikan beberapa komponen listrik terpisah menjadi satu unit.

Baterai IBIS baru ini kini sedang menjalani uji jalan pada Peugeot e-3008. "Tonggak sejarah ini menandai langkah maju yang besar dalam elektrifikasi aplikasi energi bergerak dan stasioner," ujar Stellantis dalam siaran pers.

Menurut Stellantis, teknologi ini dapat diintegrasikan ke dalam kendaraan produksinya pada akhir dekade ini.

Kendaraan listrik masa kini menggunakan inverter untuk mengubah arus searah baterai menjadi arus bolak-balik untuk menggerakkan motor listrik. Dalam mode pengisian daya, arus bolak-balik dari jaringan listrik diubah menjadi arus searah untuk baterai.

Stellantis mengatakan dalam IBIS, fungsi-fungsi ini terintegrasi langsung ke dalam baterai menggunakan kontrol elektronik melalui 200 transistor, mengurangi bobot kendaraan hingga 40 kg, mengosongkan ruang, dan mengurangi waktu pengisian daya hingga 15 persen

× Image