BYD Prediksi Hampir 100 Produsen Mobil China akan Tutup

MOBILLISTRIKNEWS.COM, Industri kendaraan listrik China sedang menuju babak yang bergejolak, menurut pemain paling dominannya. BYD, produsen EV terbesar di dunia berdasarkan volume, telah memperingatkan bahwa lebih dari 100 produsen mobil dapat tersingkir dari pasar karena tekanan pemerintah meningkat dan persaingan menjadi tidak berkelanjutan.
Peringatan ini menyusul tindakan keras regulasi yang bertujuan untuk mengakhiri diskon besar-besaran dan praktik pembiayaan yang dipertanyakan yang telah menentukan pertumbuhan sektor ini dalam beberapa tahun terakhir.
Produsen mobil, yang dulu ditopang oleh subsidi dan kredit murah, kini bergulat dengan margin yang lebih ketat, permintaan yang lebih lambat, dan pemerintah yang bertekad untuk menerapkan disiplin keuangan pada pasar yang sudah terlalu padat.
Berbicara di Munich Auto Show, beberapa waktu lalu, Wakil Presiden Eksekutif BYD, Stella Li, mengatakan pasar domestik telah mencapai titik jenuh yang berbahaya. Bahkan 20 merek pun akan terlalu banyak, ujarnya, merujuk pada masalah struktural yang mendalam yang membuat banyak perusahaan bergantung pada pemotongan harga alih-alih inovasi atau skala.
Wakil Presiden BYD, Stella Li, mengatakan perusahaan tetap berada di jalur yang tepat untuk mulai memproduksi kendaraan di Eropa tahun ini.
Di balik pergeseran ini, sebagaimana dilansir Indiandefencereview.com, Jumat (31/10/2025), terdapat kalibrasi ulang yang lebih luas dalam strategi industri Tiongkok. Prioritasnya bukan lagi kecepatan atau volume semata, melainkan pasar yang lebih ramping dan stabil yang dapat bersaing secara global tanpa intervensi terus-menerus. Bagi banyak produsen mobil yang lebih kecil, kelangsungan hidup kini bergantung pada apakah mereka dapat beradaptasi dengan kenyataan itu—atau keluar darinya.
